Kamis, 31 Januari 2013

Redesain Bioreaktor Meningkatkan Hasil secara Dramatis

Ganggang mikro adalah tanaman ber sel satu yang menjadi mesin fotosintesis paling efisien dan terkecil di alam: semua yang ia butuhkan hanya hidup di air, cahaya, dan udara. Ketika dibiakkan dalam kondisi tak terkendali, penerapannya mulai dari farmasi hingga perawatan limbah bahkan bioenergi.

Para ilmuan dari Universitas Ben Gurion di Negrev Israel menemukan strategi untuk meningkatkan hasil ganggang. Mereka menjelaskannya dalam jurnal Institut Fisika Amerika  Applied Physics Letters.
Tim  Ben-Gurion menciptakan model fisika yang menjelaskan pengamatan utama yang diperoleh dalam bioreaktor baru yang dirancang dan dibuat oleh kelompok berbeda di universitas ini, dipimpin oleh Amos Richmond. Bioreaktor ini pada dasarnya merupakan wadah datar dengan dinding transparan yang dapat diterangi oleh sinar matahari atau cahaya buatan. Gelembung udara memberi makan dari dasar bercampur dengan air sehingga sel ganggang bergerak maju mundur antara daerah terang tipis di dekat dinding dan interior gelap reaktor, yang menghasilkan sel terpapar pada kilatan cahaya pendek.
 Bioreaktor ini menghasilkan perolehan biomassa jauh lebih besar dari metode pembiakan biasa. Dalam penelitian mereka, para ilmuan menjelaskan kalau penting untuk memperhitungkan interplay antara fisika dan biologi: skala waktu intrinsik fotosintesis dapat diselaraskan dengan pola aliran dan penerangan bioreaktor dimana ganggang tumbuh. Peningkatan dramatis hasil biomassa ini suatu saat dapat mengubah ganggang mikro menjadi sumber energi terbarukan yang mudah diperoleh secara ekonomis.

Sumber berita:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar