Geothermal (Panas Bumi)
Geotermal dari
segi bahasa berasal dari kata Geo yang berarti bumi dan thermal yang berarti
panas. Geothermal sendiri adalah energi alami di dalam bumi yang berasal dari
hasil interaksi antara panas batuan dan air yang mengalir di sekitarnya.
Geothermal sendiri merupakan energi yang terbarukan (renewable energy).
Panas Bumi sangat
terkait dengan aktivitas tektonik yaitu, penujaman lempeng samudra ke bawah
lempeng kontinen dan pemekaran lantai samudra oleh arus konveksi magma. Dapat
juga dipengaruhi oleh aktivitas struktur yang besar, contoh : sesar palu koro,
Sulawesi Tengah.
Sumber daya Panas
Bumi terdiri dari 4 jenis yaitu, hidrothermal, Hot dry rocks, Geopressured
dan magma. Energi panas bumi yang umum dimanfaatkan adalah sistem hirothermal
karena pada sistem hidrothermal pori-pori bataun mengandung air, uap, atau
keduanya dan reservoir umumnya terletak tidak terlalu jauh sehingga masih
ekonomis untuk diusahakan.
Sistem
hidrothermal sendiri adalah sistem energi panas bumi yang melibatkan sirkulasi
fluida dari daerah meteoric recharge
ke daerah sumber panas dan kedalam reservoir yang memenuhi kriteria geologi,
Hidrologi, dan heat transfer yang
cukup terkonsentrasi untuk membentuk sumber daya energi.
Sistem
hidrothermal mempunyai 5 komponen yaitu :
•
Sumber Panas
•
Daerah resapan untuk menangkap air
meteorik
•
Batuan permeabel, yaitu tempat fluida
(umumnya air) terakumulasi
•
Batuan penudung
•
Fluida atau air yang membawa panas ke
permukaan bumi.
Klasifikasi
sistem hirothermal dibagi 2 yaitu berdasarkan temperatur dan berdasarkan
kandungan fluida.
Sedang berdasarkan jenis fluida produksi
dan jenis kandungan fluida utamanya sistem hidrothermal dibedakan menjadi dua,
yaitu sistem satu fasa dan sistem dua fasa. Sistem dua fasa sendiri terdiri
dari dua jenis yaitu :
•
Sistem dominasi air (water dominated
system), merupakan sumber panasbumi yang reservoar geotermalnya didominasi oleh
air (200-300 ºC). Air pada reservoar ini menerima panas dari konduksi panas
pada batuan bedrock yang terpanasi oleh magma. Air panas tersebut kemudian
terperangkap di bawah batuan caprock, sehingga terbentuklah reservoar geotermal
dengan water dominated.
•
Sistem dominasi uap (vapour dominated
system), yaitu sistem panasbumi yang didominasi oleh uap kering atau uap basah.
Temperaturnya bervariasi antara 230-320 ºC, tergantung dari kandungan gas dan
kedalaman reservoir. Energi panas yang dimiliki oleh uap/air pada dasarnya
berasal dari magma bertemperatur 1200 oC, energi panas ini dialirkan
secara konduksi pada lapisan batuan impermeable yang disebut bedrock. Di atas
bedrock, terdapat batuan permeable yang berfungsi sebagai aquifer yang berasal
dari air hujan, mengambil energi panas dari bedrock secara konveksi dan
induksi. Air panas itu cenderung bergerak naik ke permukaan bumi akibat
perbedaan berat jenis. Pada saat air panas bergerak ke atas, tekanan
hidrostatisnya turun dan terjadilah penguapan. Karena di atas aquifer terdapat
batuan impermeable yang disebut caprock, maka terbentuklah sistem vapor
dominated reservoir.
Pemanfaatan
energi Panas Bumi terdiri dari tahapan eksplorasi (pemetaan detail, survei
geokimia, survei geofisika, landaian suhu, pemboran eksplorasi, dan studi
kelayakan), pengembangan (pemboran sumur produksi dan injeksi, pemipaan,
penyiapan fasilitas produksi, dan konstruksi), komersial (produksi uap).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar